Inspirasi Dari Secangkir Kopi - Jaman Now jamannya Sosial Media dan Layanan Online, jamannya manusia terinfeksi Virus bukan Virus Mematikan seperti HIV atau SARS, tapi bukan berarti Virus ini tidak berbahaya, HIV atau SARS memang mematikan tapi secara individual hanya kalangan tertentu yang kemungkinan besar terjangkit Virus ini. Lantas Virus apalagi yang perlu kita waspadai saat ini ? yang menjadi kekhawatiran penulis dan perlu kita waspadai saat ini adalah Virus yang menjangkiti semua kalangan, dari mulai Anak-anak, Remaja dan Dewasa.
Tidak sedikit yang terjangkiti Virus ini, lantas apa nama Virus tersebut. Versi penulis akan memberi nama Virus tersebut adalah :
Virus Jaman Now
"Ketergantungan Sosial Media Dan Layanan Online"
Hanya sebagai bahan perbandingan, dari hasil pengamatan penulis dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan lingkungan sekitar, sedikitnya Empat dari Lima orang anak-anak dan remaja yang berkumpul menggunakan Sosial Media dan Layanan Online dan sedikitnya Tiga dari Lima orang dewasa yang berkumpul menggunakan Sosial Media dan Layanan Online.
Anak-anak Jaman Dulu saling menjemput satu sama lain untuk berkumpul dan bermain Ular Tangga atau Ludo, sehingga ada kesempatan untuk kehidupan sosial yang nyata walaupun hanya dikalangan anak-anak. Anak-anak Jaman Now mereka bermain Ular Tangga atau Ludo lewat Sosial Media atau Layanan Online lainnya, sehingga tidak ada kesempatan untuk kehidupan sosial yang nyata, anak-anak tidak lagi mengenali orang tua temannya atau orang tua tidak mengenali teman bermain anaknya karena mereka jarang bertemu atau bahkan tidak pernah ketemu.
Remaja Jaman Dulu pergi ke mesjid dengan tujuan untuk belajar mengaji atau mengikuti pengajian dan bertemu dengan teman-teman sebayanya, saling menyapa dan saling bercerita satu sama lainnya, dan tentunya mereka memiliki kesempatan lebih besar dalam kehidupan sosial yang nyata.
Remaja Jaman Now tidak jarang dari mereka yang pergi ke mesjid untuk belajar mengaji atau mengikuti pengajian hanya dijadikan sarana untuk mencari kesempatan berselfie dan mengupdatenya di Sosial Media dan Layanan Online tidak jarang dari mereka yang tidak perduli dengan teman-teman sekelilingnya, kadang-kadang dengan tetangga sendiripun tidak saling menyapa, mereka lebih sibuk memposting photonya dan membalas komentar teman Sosial Media dan teman Online nya, mereka lebih memilih popularitas di Sosial Media atau Layanan Online lainnya di bandingkan teman-teman sekelilingnya dalam kehidupan sosial yang nyata.
Ibu-ibu Jaman Dulu pergi ke pasar atau warung terdekat untuk berbelanja keperluan sehari-hari atau membeli sayuran, sehingga mereka berkesempatan untuk bertemu dengan tetangga sekitar atau bahkan mungkin ada tetangga baru, mereka memiliki kesempatan untuk lebih saling mengenal satu sama lain dalam kehidupan sosial yang nyata.
Ibu-ibu Jaman Now tidak jarang yang belanja keperluan sehari-hari atau sekedar membeli sayuran hanya duduk santai di dalam rumah sambil memegang smartphone, mereka mengakses Sosial Media atau Layanan Online, bayangkan jika hanya untuk pergi kewarung terdekat saja sudah malas bagaimana mereka dalam kehidupan sosial yang nyata.
Banyak orang-orang Jaman Now mereka memiliki banyak teman dari luar daerah bahkan dari luar negeri pada Sosial Media dan Layanan Online tapi tidak sedikit dari mereka yang tidak mengenal tetangga sebelah.
Coba kita bayangkan jika suatu saat nanti anak-anak kita lebih memilih pergi ke tempat Game Online ketimbang pergi ke mesjid untuk belajar mengaji. Atau mereka lebih memilih membuka Laptop, Smartphone atau PC hanya untuk mencari popularitas di Sosial Media dan Layanan Online ketimbang membuka buku pelajaran sekolah mereka, atau anak-anak kita hanya mengenal teman pada Sosial Media atau Layanan Online saja tapi tidak mengenal teman sekitar lingkungan kehidupannya, Bagaimana mereka dalam kehidupan sosial yang nyata ?
Untuk itu sebagai orang tua kita harus selalu waspada dan selalu mengawasi dan mengajari anak-anak kita bagaimana cara menggunakan Sosial Media dan Layanan Online dan mengajari mereka bahwa kehidupan sosial yang nyata lebih penting daripada kehidupan Sosial Dunia Maya.
Mari kita sama-sama menjaga agar generasi kita tidak terjangkit
Virus Jaman Now
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan penulisan jika sekiranya bermanfaat monggo di share
jangan lupa dengan menyertakan link sumber
Terima Kasih
Salam Hangat
Kopi Manis
Tidak sedikit yang terjangkiti Virus ini, lantas apa nama Virus tersebut. Versi penulis akan memberi nama Virus tersebut adalah :
Virus Jaman Now
"Ketergantungan Sosial Media Dan Layanan Online"
Hanya sebagai bahan perbandingan, dari hasil pengamatan penulis dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan lingkungan sekitar, sedikitnya Empat dari Lima orang anak-anak dan remaja yang berkumpul menggunakan Sosial Media dan Layanan Online dan sedikitnya Tiga dari Lima orang dewasa yang berkumpul menggunakan Sosial Media dan Layanan Online.
Anak-anak Jaman Dulu saling menjemput satu sama lain untuk berkumpul dan bermain Ular Tangga atau Ludo, sehingga ada kesempatan untuk kehidupan sosial yang nyata walaupun hanya dikalangan anak-anak. Anak-anak Jaman Now mereka bermain Ular Tangga atau Ludo lewat Sosial Media atau Layanan Online lainnya, sehingga tidak ada kesempatan untuk kehidupan sosial yang nyata, anak-anak tidak lagi mengenali orang tua temannya atau orang tua tidak mengenali teman bermain anaknya karena mereka jarang bertemu atau bahkan tidak pernah ketemu.
Remaja Jaman Dulu pergi ke mesjid dengan tujuan untuk belajar mengaji atau mengikuti pengajian dan bertemu dengan teman-teman sebayanya, saling menyapa dan saling bercerita satu sama lainnya, dan tentunya mereka memiliki kesempatan lebih besar dalam kehidupan sosial yang nyata.
Remaja Jaman Now tidak jarang dari mereka yang pergi ke mesjid untuk belajar mengaji atau mengikuti pengajian hanya dijadikan sarana untuk mencari kesempatan berselfie dan mengupdatenya di Sosial Media dan Layanan Online tidak jarang dari mereka yang tidak perduli dengan teman-teman sekelilingnya, kadang-kadang dengan tetangga sendiripun tidak saling menyapa, mereka lebih sibuk memposting photonya dan membalas komentar teman Sosial Media dan teman Online nya, mereka lebih memilih popularitas di Sosial Media atau Layanan Online lainnya di bandingkan teman-teman sekelilingnya dalam kehidupan sosial yang nyata.
Ibu-ibu Jaman Dulu pergi ke pasar atau warung terdekat untuk berbelanja keperluan sehari-hari atau membeli sayuran, sehingga mereka berkesempatan untuk bertemu dengan tetangga sekitar atau bahkan mungkin ada tetangga baru, mereka memiliki kesempatan untuk lebih saling mengenal satu sama lain dalam kehidupan sosial yang nyata.
Ibu-ibu Jaman Now tidak jarang yang belanja keperluan sehari-hari atau sekedar membeli sayuran hanya duduk santai di dalam rumah sambil memegang smartphone, mereka mengakses Sosial Media atau Layanan Online, bayangkan jika hanya untuk pergi kewarung terdekat saja sudah malas bagaimana mereka dalam kehidupan sosial yang nyata.
Banyak orang-orang Jaman Now mereka memiliki banyak teman dari luar daerah bahkan dari luar negeri pada Sosial Media dan Layanan Online tapi tidak sedikit dari mereka yang tidak mengenal tetangga sebelah.
Coba kita bayangkan jika suatu saat nanti anak-anak kita lebih memilih pergi ke tempat Game Online ketimbang pergi ke mesjid untuk belajar mengaji. Atau mereka lebih memilih membuka Laptop, Smartphone atau PC hanya untuk mencari popularitas di Sosial Media dan Layanan Online ketimbang membuka buku pelajaran sekolah mereka, atau anak-anak kita hanya mengenal teman pada Sosial Media atau Layanan Online saja tapi tidak mengenal teman sekitar lingkungan kehidupannya, Bagaimana mereka dalam kehidupan sosial yang nyata ?
Untuk itu sebagai orang tua kita harus selalu waspada dan selalu mengawasi dan mengajari anak-anak kita bagaimana cara menggunakan Sosial Media dan Layanan Online dan mengajari mereka bahwa kehidupan sosial yang nyata lebih penting daripada kehidupan Sosial Dunia Maya.
Mari kita sama-sama menjaga agar generasi kita tidak terjangkit
Virus Jaman Now
Mohon maaf jika ada kesalahan kata dan penulisan jika sekiranya bermanfaat monggo di share
jangan lupa dengan menyertakan link sumber
Terima Kasih
Salam Hangat
Kopi Manis
No comments:
Post a Comment